IAP DKI dorong sertifikasi kualitas produk tata ruang di kawasan JABODETABEKPUNJUR
Pengurus Provinsi Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta telah berhasil menyelenggarakan kegiatan “Pembekalan Dasar Sertifikasi IAP – LPJKN Angkatan 75” pada hari Kamis, 9 Februari 2017 di Hotel Gren Alia Menteng.
Kegiatan sertifikasi ini diikuti oleh sekitar 30 profesional perencana kota dan wilayah, yang bekerja di kawasan Jabodetabekpunjur. Mulai dari mereka yang berprofesi sebagai dosen, peneliti, konsultan, pegawai BUMN (Perum Perumnas), maupun pegawai negeri sipil di instansi Pemerintah. Bahkan sepertiga dari peserta adalah para dosen dan peneliti dari Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Institut Pertanian Bogor, seperti Dr. Iskandar Lubis, Dr. Andrea Emma Pravitasari, Dr. Bahruni, Dr. Mujio, dsb.
Dalam kegiatan sertifikasi tersebut, peserta diberikan materi mengenai Norma, Standar,Pedoman, dan Kriteria (NSPK) perencanaan wilayah dan kota. Menurut Dhani Muttaqin, Ketua IAP DKI Jakarta saat ini, kegiatan sertifikasi kali ini dimaksudkan bukan hanya untuk mengakomodasi pelatihan untuk profesional yang bekerja di Jakarta saja, tetapi juga ditujukan untuk mengakomodir peningkatan kualitas para perencana yang tinggal dan bekerja di kawasan Jabodetabekpunjur (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi-Puncak-Cianjur). Apalagi dewasa ini perkembangan kota Jakarta tidak lepas dari kota-kota penyangga yang berada di sekitar Jakarta.
Berdasarkan pengamatan dari IAP DKI, laju urbanisasi di Jakarta dewasa ini tumbuh lebih lambat dibanding laju urbanisasi penduduk ke kota-kota penyangga Jakarta, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi. Namun demikian, pusat bisnis masih teraglomerasi di Jakarta. Hal ini kemudian meningkatkan persoalan tata ruang di kawasan Jabodetabekpunjur, seperti ketidakselarasan tata ruang antar daerah, perubahan dalam pola kegiatan ekonomi daerah dan tatanan sosial, serta penurunan kualitas lingkungan seperti sampah, kemacetan, pencemaran udara, minimnya ruang terbuka hijau (RTH), krisis air bersih, dan banjir.
Lebih lanjut menurut Dhani, dengan mengajak profesional perencana kota dan wilayah di sekitar kawasan Jakarta untuk mengambil sertifikasi di Jakarta, diharapkan akan ada sinergi antar perencana kota di kawasan Jabodetabekpunjur. Sehingga kemudian diharapkan produk tata ruang di kawasan Jabodetabekpunjur dapat semakin berkualitas dan terintegrasi.
Selain itu, sertifikasi perencana kali ini pun didesain untuk lebih memudahkan para perencana kota yang ingin memperoleh sertifikat keahlian, dengan penerbitan sertifikat paling lama 10 hari kerja.Hal ini dilakukan oleh IAP untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi seluruh perencana ruang yang berminat memperoleh sertifikat keahlian tata ruang. (IAP – DKI)
sumber:http://mediatataruang.com