Terlalu! Spekulan Tanah Buat Rumah Rakyat Sulit Dibangun

NEWS UPDATE

Terlalu! Spekulan Tanah Buat Rumah Rakyat Sulit Dibangun

Terlalu! Spekulan Tanah Buat Rumah Rakyat Sulit Dibangun
Menteri PPN Sofyan Djalil

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan hingga saat ini aturan terkait pajak progresif "tanah menganggur" masih terus dirumuskan bersama menteri keuangan.

Pemerintah berencana menerapkan pajak progresif bagi "tanah menganggur" dengan tujuan agar tanah tersebut tidak menjadi bahan spekulasi, karena akan menyebabkan harga tanah naik. Selain itu, juga menyebabkan pemerintah sulit mendapatkan tanah untuk perumahan rakyat maupun kawasan industri.

 

Jadi jangan orang beli tanah di mana-mana, orang beli tanah yang nggak jelas bisnis plan-nya hanya semata-mata untuk spekulasi. Ada proyek pemerintah, seperti Patimban di Jawa Barat, semua orang beli tanah tapi tidak ada manfaatnya," ujar Sofyan di Kantor Wapres Jakarta, Senin (6/2/2017).

Sofyan menjelaskan harga tanah saat ini banyak yang mengalami kenaikan dan menimbulkan aksi spekulan, padahal tanah itu "menganggur" karena diabaikan oleh pemiliknya sehingga menjadi tidak produktif.

Sebelumnya, Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan sedang mengkaji penerapan pajak progresif bagi tanah yang tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya untuk mendorong pemanfaatan lahan agar lebih efisien dan produktif.

Kita coba mendetailkan pakai mekanisme apa, jenisnya bagaimana. Nanti kita diskusi dengan teman-teman (Kementerian) Agraria dan Tata Ruang," kata Kepala BKF Suahasil Nazara.

Suahasil mengakui pengenaan tarif pajak kepada tanah yang  menganggur  bisa saja diterapkan, karena banyak sekali masyarakat yang berinvestasi di lahan, namun pemanfaatannya masih minimal.

sumber:http://economy.okezone.com

AGENDA

0 Komentar

Tulis Komentar