Masterplan 4 Kawasan Prioritas Nasional Rampung Disusun

NEWS UPDATE

Masterplan 4 Kawasan Prioritas Nasional Rampung Disusun

Masterplan 4 Kawasan Prioritas Nasional Rampung Disusun

JAKARTA - Masterplan dan Pra Detail Engineering Design (DED) untuk empat kawasan perdesaan prioritas nasional (KPPN), yaitu Morotai, Labuan Bajo, Praya, dan Tabanan rampung disusun oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan BPIW Agusta Ersada Sinulingga mengatakan, masterplan yang sudah dibuat tersebut dapat menjadi pedoman atau panduan bagi unit organisasi dalam penyusunan program dukungan pembangunan infrastruktur kawasan perdesaan tahun depan dan tahun berikutnya.

Agusta juga mengatakan, bahwa penyusunan masterplan dan Pra-DED tersebut merupakan bagian dari upaya mendukung pengembangan 40 pusat pertumbuhan baru serta pengurangan jumlah desa tertinggal peningkatan jumlah desa mandiri.

Dia berharap setelah adanya masterplan dan dan Pra-DED tersebut dapat direalisasikan dukungan Kementerian PUPR terhadap kawasan perdesaan, berupa dukungan terhadap peningkatan produktivitas baik kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.

Kemudian mendukung peningkatan nilai tambah yakni dari pola petik-jual produksi pertanian menjadi petik-olah-jual, dan mendukung kelancaran pemasaran dengan melakukan konektivitas, selain itu mendekatkan produksi ke konsumen akhir.

Dukungan Kementerian PUPR itu melalui pembangunan infrastruktur oleh Ditjen Cipta Karya, Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, dan Perumahan.

“Tahun depan akan ada Pra Konsultasi Regional (Pra Konreg) dan juga Konsultasi Regional (Konreg). Pada ajang tersebut akan dibahas program pembangunan infrastruktur secara detil. Harapan kami ini terinformasikan terlebih dahulu, sehingga pada saat Pra Konreg tidak membahas dari nol, jadi bisa melihat program apa yang akan dibuat,” tutur Agusta, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (5/12/2016).

Penyusunan tersebut, menurut Agusta, dilakukan melalui serangkaian tahapan yang terdiri dari rapat koordinasi di daerah, rapat koordinasi tingkat pusat, survei lapangan, dan focus group discussion (FGD).

sumber:http://economy.okezone.com

gambar:http://tunjungansurabaya.blogspot.co.id/

AGENDA

0 Komentar

Tulis Komentar