Singapura Siap Investasi di Medan Utara, Bantu Jadikan Water Front City
Medan – Singapura siap mendukung penuh keinginan Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldi S MSi untuk menjadikan Medan bagian Utara sebagai Water Front City. Sejumlah pengusaha besar asal Negeri Singa siap diturunkan untuk berinvestasi. Di samping Water Front City, pengusaha Singapura juga menyatakan kesiapannya membantu Pemko Medan untuk membangun proyek-proyek besar lainnya di ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Demikian terungkap ketika walikota menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Singapura untuk Kota Medan, Mark Law di rumah dinas walikota Jalan Sudirman Medan, Senin (17/10).
Mark datang didampingi sejumlah pengurus International Enterprise Singapore selaku organisasi yang terdiri dari perusahaan-perusahaan besar Singapura.
“Kita siap menjadi partner untuk membantu Pak Wali menjadikan Medan bagian Utara sebagai Water Front City. Untuk itu kita datang kemari membawa Intenasional Enterprise Singapore (IES). Merekalah nantinya yang akan mendatangkan pengusaha dari Singapore untuk berinvestasi, sehingga Water Front City bisa terwujud,” kata Mark.
Dikatakan Mark, IES sangat tertarik atas rencana orang nomor satu di Pemko Medan. Apalagi Eldin juga berencana akan menempatkan seluruh industri yang ada di Medan bagian Utara menjadi satu lokasi. Dia optimis jika ini terwujud, Medan bagian Utara akan maju dan berkembang pesat menjadi Techno Park (kota industri baru).
Jin Sheng, salah seorang dari IES mengamini upacan Mark. Sebagai langkah selanjutnya, mereka (IES) akan mencari pengusaha Singapura yang tepat untuk membangun Water Front City tersebut. “Di samping itu kita juga siap untuk membantu Kota Medan menjadi Green City, termasuk membangun proyek-proyek besar lainnya jika diperkenankan,” ungkap Jin Sheng.
Gubsu Tawarkan Potensi Investasi
Gubsu HT Erry Nuradi menawarkan potensi investasi di Sumatera Utara kepada pengusaha dan investor asal Singapura. Hal tersebut disampaikan Gubsu saat menerima kunjungan rombongan Konjen Singapura beserta pengusaha yang tergabung dalam International Enterprise Singapore (IES) di ruang kerjanya, Senin (17/10).
Hadir dalam kunjungan tersebut Konjen Singapura di Medan Mark Low, perwakilan International Enterprise Singapore (IES) Yao Sheng, Demse Pereira, Lee Jin Sheng, Mami, dan Berlian.
Sedangkan Gubsu didampingi Kapoldasu yang baru dilantik Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, anggota DPD RI Parlindungan Purba, Asisten Ekbang Dr Binsar Situmorang, Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Purnama Dewi serta Kadis Perindangsu Alwin Sitorus.
Dalam kesempatan itu, Erry memaparkan sejumlah potensi yang dimiliki Sumut. Disampaikannya kawasan Danau Toba menjadi perhatian pemerintah pusat untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata internasional.
Melalui Perpres No. 49 Tahun 2016 Pemerintah Pusat telah membentuk Badan Otorita Danau Toba yang akan mengelola kawasan-kawasan yang ada di sekitar kawasan Danau Toba.
“Kami tentunya mengharapkan perusahaan-perusahaan dari Singapura ikut berinvestasi di kawasan tersebut, dan para investor akan memiliki kemudahan dengan adanya Badan Otorita Kawasan Danau Toba tersebut,” ujar Gubsu.
Sumut juga memiliki Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei yang merupakan kawasan strategis pengolahan kepala sawit dan turunannya. “Sumut dan sejumlah provinsi yang berdekatan dengan Sumut sangat kaya dengan hasil kelapa sawit. KEK merupakan kawasan yang disiapkan untuk pembangunan pabrik olahan kelapa sawit dan 160 lebih turunannya,” ujar Erry.
Erry juga mengajak investor Singapura untuk menanamkan investasinya dalam bidang infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol dan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung Kabupaten Batubara. “Pemerintah Provinsi Sumatera Utara juga menyambut baik jika ada investor Singapura yang berminat menjalin kerjasama bidang energi,” ungkapnya.
Gubsu juga menyatakan apresiasi atas keberhasilan Singapura dalam mengembangkan angkutan massal keretaapi MRT (Mass Rapid Transit) di kawasan perkotaan. Selain ekonomis, jaringan MRT mampu mengcover hampir seluruh bagian Singapura.
Dikatakannya, Sumatera Utara saat ini juga telah memiliki kawasan strategis Medan Binjai Deliserdang dan Karo atau Mebidangro yang memiliki payung hukum nasional. “Sangat luar biasa. MRT sukses menjadi moda transportasi utama di Singapura, selain bus dan taksi. Saat ini Sumut juga telah memiliki mebidangro sebagai moda transportasi dan cukup memilik peluang untuk dikerjasamakan. Untuk keamanan Pak Kapoldasu siap mendukung,” ujar Gubsu.
Sementara Konjen Singapura di Medan, Mark Low, mengatakan selain sangat luas, Sumut memiliki banyak potensi hingga menarik minat investor Singapura menjalin kerjasama di Sumut. “Kita melihat Sumut punya banyak Potensi oleh karenanya kami mengajak International Enterprise Singapura (IES) untuk datang ke Sumut dan melihat kemungkingan peluang apa yang dapat dikerjasamakan,” ujar Mark Low.
Low berharap Pemprov Sumut memberikan masukan dan informasi perusahaan mana saja yang memungkinkan dirangkul investor Singapura dalam bidang kerjasama nantinya.
sumber:https://www.jurnalasia.com