Bisnis Properti Medan Diminati Banyak Investor Luar Negeri

NEWS UPDATE

Bisnis Properti Medan Diminati Banyak Investor Luar Negeri

 Bisnis Properti Medan Diminati Banyak Investor Luar Negeri
Sebagai kota metropolitan terbesar ketiga dan pintu masuk wisata di Sumatera Utara, Medan menawarkan investasi properti yang menjanjikan. Peluang ini belum banyak dilirik oleh sebagian besar kalangan, sehingga pasar properti di Medan masih terbuka lebar.

Berdasarkan fitur Analisis Wilayah UrbanIndo, harga investasi properti di wilayah Medan, Sumatera Utara selama bulan Februari sampai April 2016 mengalami sedikit penurunan sekitar 0,67%. Penurunan yang terjadi di Medan tentu dipengaruhi oleh kenaikan dan penurunan yang terjadi di masing-masing subsektor properti.

Subsektor rumah di Medan mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yaitu mencapai angka 4,95%. Berbeda dengan rumah, subsektor tanah mengalami penurunan yang cukup tinggi karena mencapai angka 9,51%. Kenaikan dan penurunan yang terjadi di Medan pun tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Menurut data yang dihimpun oleh Urban- Indo, terdapat beberapa daerah yang paling banyak dicari di Medan. Daerah tersebut meliputi Medan Helvetia, Medan Marelan, Medan Johor, Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Amplas, Medan Barat, Medan Timur, dan beberapa daerah

Properti yang paling banyak dicari di Medan memiliki rentang harga antara Rp196,57 juta sampai dengan Rp380,14 juta. Harga permintaan memang tidak terlalu tinggi mengingat properti yang banyak dicari di wilayah Medan adalah subsektor rumah. Pencarian properti di wilayah Medan lebih didominasi oleh pencari properti yang berasal dari Medan sendiri. Selanjutnya, banyak juga pencari properti yang berasal dari wilayah lain yang ada di Indonesia, yaitu Jakarta, Padang, Pekanbaru, Semarang,  Bandung, dan Pontianak. Bahkan ada pula pencari properti yang berasal dari

Banyaknya pencari properti yang berasal dari beberapa kota di Indonesia dan luar negeri membuat permintaan properti di wilayah Medan cukup tinggi. Walaupun harga rumah semakin naik, ternyata subsektor ini paling banyak dicari oleh masyarakat. Buktinya saja, sejak Februari sampai dengan April 2016 permintaan pada subsektor rumah mencapai 78,61%.

Menyusul subsektor rumah, subsektor ruko berada di urutan kedua dalam hal permintaan properti tertinggi, yaitu sekitar 8,21%. Selanjutnya disusul oleh permintaan tanah sekitar 5,42%, kos sekitar 3,25%, apartemen sekitar 1,77%, vila sekitar 1,49%, dan komersial sekitar 1,03%.

Mengingat wilayah Medan terus mengalami perkembangan, masingmasing subsektor ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan jumlah permintaan. Yang menarik, walaupun rata-rata harga properti mengalami penurunan, wilayah Medan masih sangat potensial untuk dijadikan tempat berinvestasi properti.

Sebagai buktinya, masih banyak pencari properti yang menginginkan rumah di wilayah Medan. Oleh sebab itu, hal ini tidak menutup kemung kinan bahwa investasi properti di wilayah Medan akan sangat menguntungkan. (PAM – UrbanIndo)
sumber:http://propertidata.com

AGENDA

0 Komentar

Tulis Komentar