Tata ruang dan psikologi
Psikologi seseorang terbentuk oleh kondisi lingkungan dan sosial di mana seseorang tersebut berada. Arsitek sebagai perancang pun dituntut untuk peka terhadap masalah psikologi karena secara tidak langsung rancangan arsitek baik dalam lingkup tata ruang dalam hingga tata kota sangatlah mempunyai peran penting dalam pembentukan psikologi seseorang. Oleh karnanya secara tidak langsung dunia arsitektur mempunyai relasi yang sangat erat dengan dunia psiokologi. Apa yang dirancang oleh arsitek akan menjadi faktor penting dalam psikologi. Dalam analoginya, ibaratkan seekor kucing yang setiap harinya dikurung di dalam kandang akan memiliki sifat yang sangatlah berbeda dengan kucing yang dilepas oleh pemiliknya. Dari analogi tersebut sangatlah jelas bahwa tata kandang dalam hal ini tata ruang sangatlah berimplikasi terhadap pembentukan karakter seseorang. Oleh karenan itu, arsitek diharapakan pandai dalam merancang. Arsitek sebagai penyedia jasa haruslah memperhatikan aspek psikologis dari pengguna jasa dan lingkungan dari pengguna jasa.
sumber:http://mediatataruang.com