Walhi Peringati Hari Bumi 2017, Selamatkan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

NEWS UPDATE

Walhi Peringati Hari Bumi 2017, Selamatkan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Walhi Peringati Hari Bumi 2017, Selamatkan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Untuk diketahui Hari Bumi Sedunia merupakan hari pengamatan tentang bumi yang diperingati secara internasional setiap tahunnya pada tanggal 22 April. Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia saat ini yaitu bumi. Pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tahun 1970. Dia adalah seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup. Tanggal ini sebenarnya bertepatan dengan waktu musim semi di daerah Northern Hemisphere pada belahan Bumi utara dan waktu musim gugur pada belahan Bumi selatan.

United Nation (UN) atau PBB memperingati hari Bumi sedunia pada tanggal 20 Maret yang merupakan sebuah tradisi dari aktivis perdamaian John McConnell pada tahun 1969. Tanggal tersebut merupakan hari dimana matahari berada tepat di atas khatulistiwa atau dikenal dengan istilah Ekuinoks Maret. Saat ini hari bumi diperingati oleh 175 negara dan secara global telah dikoordinasi oleh Jaringan Hari Bumi atau Earth Day Network.

Di Indonesia, peringatan atau perayaan Hari Bumi sebenarnya belum banyak diketahui oleh kalangan masyarakat. Hal ini berbanding terbalik dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang selalu diperingati setiap tanggal 5 Juni. Pada dasarnya memang tidak terdapat perbedaan antara Hari Bumi Sedunia dengan Hari Lingkungan Sedunia. Hal yang paling membedakan antara dua hari besar itu adalah sejarahnya saja.

Hari Bumi awalnya diprakarsai oleh masyarakat serta diperingati oleh LSM dan organisasi di bidang pelestarian lingkungan hidup, sedangkan Hari Lingkungan Sedunia diperingati berdasarkan Konferensi UN tentang Lingkungan hidup yang berlangsung pada 5 Juni 1972 di Stockholm.  Tanggal konferensi tersebut kemudian ditetapkan menjadi Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Hari bumi kebanyakan hanya diketahui dan diperingati para aktifis peduli lingkungan saja di seluruh dunia.

Seperti halnya yang dilakukan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dalam rangka memperingati Hari Bumi, menggelar festival perahu nelayan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (22/4/2017). Kegiatan ini diikuti ratusan perahu dengan titik mulai di Pantai Batu Nona, Kelurahan Oesapa. Untuk titik akhir berada di Pasar Oesapa.

Ketua Walhi Pusat Nurhidayati saat melepas rombongan perahu mengatakan tema kegiatan ini adalah ‘Selamatkan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil’. Dia menilai masyarakat pesisir perlu diberi pendidikan tentang dampak dari kerusakan lingkungan. festival itu dibuka oleh Wakil Wali Kota Kupang Herman Man dan dihadiri ratusan pegiat lingkungan seluruh Indonesia.

“Para nelayan perlu diberi pendidikan bagaimana menghadapi situasi perubahan iklim dan dampak dari kerusakan lingkungan,” ujar Nurhidayati.

 sumber:http://mediatataruang.com

AGENDA

0 Komentar

Tulis Komentar